Sabtu, 31 Januari 2009

SINGO RANTE

Sore itu Yanto tergopoh gopoh mendatangi rumah abah Udin dimana anak buahnya yang bekerja sebagai tukang bangunan itu tinggal di sana.
Slamet segera menemuinya dan berbincang bincang tentang pekerjaan, kemu
dian mereka berdua agak menjauh dari teman teman yang lain.
Pembicaraan hanya berbisik bisik lalu keduanya segera pergi meninggalkan teman temannya. Sasaran yang dituju adalah Toko SERBA ADA yang lokasinya tak jauh dari Perempatan jalan.
Yanto mengamati beberapa jenis merk parfum yang di pajang di etalase, tak lama kemudian Yanto telah memegang botol kecil kemasan minyak wangi,dan
ditunjukkannya kepada Slamet yang sedari tadi mengamati dari jauh.
Slamet mengangguk angguk dan segera mendatangi kasir untuk membayar
sesuai dengan bandrol yang tertera pada kemasan tersebut.
Dengan langkah ringan keduanya menuju rumah seorang juru kunci untuk me
nyerahkan minyak wangi yang konon katanya sebagai syarat untik memanggil
arwah mbah SINGO RANTE .
Selepas magrib keduanya telah berada di ruangtengah untuk mendengar kan dan menghafal beberapa mantera yang harus dibacanya saat berada di
tempat makam mbah Singo Rante .
semua sesaji telah dipersiapkan dan ditata rapi diatas tampah,obor dari bambu pun telah dipersiapkan sebagai alat penerangan ketika nanti menyu suri jalan setapak yang bertebing dan rerumputan di sepanjang jalan itu.
Mbah Singo Rante di bunuh oleh tentara Belanda bersama rekan seperjua angan ketika melawan kaum Penjajah di negeri ini.
Banyak korban yang di bunuh jumlahnya puluhan bahkan mungkin hampir
mencapai ratusan .Maka tak ayal lagi kalau tempat ini tergolong Angker,se hingga jarang sekali tempat ini di kunjungi orang.
Terkecuali ada maksud tertentu seperti halnya yang datang untuk minta wangsit atau petunjuk ybagi orang yang mempercayainya.
Pikiran Slamet sangat tegang ketika membayangkan apa yang akan ia temui nanti,saat berada di tempat mereka berdua bersemedi.
Sesekali terbayang dalam pikiran betapa mahluk mahluk aneh yang berwa jah seram dan amatmenakutkan yang pasti akan datang ketika mantera dibaca.
Akan tetapi bayang bayang yang menakutkan segera sirna tatkala terba yang apa yang akan didapatkannya nanti seusai mendapat petunjuk dari mbah Singo Rante .
Yang terbayang puluhan juta rupiah esok hari dalan genggaman,dan semua utang piutang akan segera di lunasinya.
Slamet dan Yanto seperti bersamaan tersenyum kecil saatmembayangkan kemenangan esok hari, yaitu hanya dengan beberapa lembar ribuan akan mendapatkan jutaan .
Selain itu Yanto berhayal akan membelikan perhiasan emas permata untuk isterinya danjuga anak anaknya.
Yanto yang hanya selalu berharap akan menang TOGEL , selalu membeli kupon tersebut bahkan tak peduli uang yang seharusnya untuk bayar tenaga kerjanya nyaris habis untuk pasang togel .
Yang jelasYanto sekarang dalam kesulitan ,untuk itulah ia berniat untuk mendapatkan impianya dan baginya jalan inilah yang terbaik.
Keduanya tersentak ketika sang juru kunci mengajak ke tempat makam yang dimaksud.Sambil berbagi tugas keduanya pun membawa sesaji.
Sang juru kunci berjalan paling depan kemudian Yanto dan Slamet mengikuti dari belakang. Aroma bunga dan berbagai sesaji ditambah bau harum minyak wangi yang sangat khas memenuhi hampir semua sudut Desa yang di laluinya.
Tiba tiba sang juru kunci berhenti dan mencari tempat duduk sementara Yanto dan Slamet menaruh sesaji sesuai petunjuk .
Mereka duduk saling berjauhan dan bertolak belakang dan mulailah aksi keduanya membaca mantera yang telah di hafalnya. Juru kuncipun segera meninggalkan mereka berdua .
Arwah arwah yang berdatangan akan dijadikan sebagai mediator untuk mendapatkan info . Dengan khusuk berdua membaca seluruh mantera dan hasilnya cukup memuaskan karena Arwah yang mereka kehendaki benar benar datang sesuai dengan undangan.
Pertama yang datang berupa Kodok besar dan kemudian disusul mahluk mahluk yang masih asing bagi mereka berdua . Terkadang suara suara rintihan dan kegaduhan . Adapula suara seperti prajurit yang berbaris dengan suara sepatu yang bersamaan. Terkadang jauh terkadang terasa dekat begitulah berulang ulang.
Tetapi semua itu tak membuat mereka gentar cuma memang kadang kadang bergidig bulu romanya .Demi sebuah harapan mereka tetap bertahan.
Amalan ketiga dan ke empat mulai di bacanya ,diantaranya ada kata "YA DADA " YADADA hingga tujuh kali walhasil yang datang KERANGKATANPA KEPALA , alias rangka sampai dada.
Dan pada bacaan yang keempat "YA MAYITI YA MAYITI " sampai duapuluh satu kali. Dan yang datang sesosok mayat yang langsung tidur di pangku annya .Pertama Slamet tak sanggup menerimanya tapi masih mencoba untuk bertahan,lama lama merasa tak sanggup karena yang ia lihat wajahnya menjadi hancur dan suhu badannya tersa dingin sekali.
Ahirnya Slamet pun lari tunggang langgang meninggalkan Yanto seorang diri
Yanto pun pada babak terakhir ini tak bisa menahan rasa takut nya iapun melarikan diri tanpa peduli lari sebisanya hingga akhirnya jatuh karena menabrak tonggak kayu .
Dipagi harinya mereka bertemu dan saling membagi cerita ,dengan muka kusam dan senyum kecut dan juga rasa kecewa karena harapan tinggal harapan ,impian gagal dan yang lebih menyedihkan HUTANG tak terbayar dan Ditagih uang bayar Kontrakan maklum Dua bulan menunggak .